Ya Allah yang membolak - balikkan hati kami
Slama ini aku tak pernah tau
Bagaiman rasa mencinta
Namun aku berharap
Bila cinta hadir menyapaku
Aku takkan kehilangan Engkau
Ya Allah, slama ini aku berharap
Semoga bisa mencinta orang yang memili,i cinta
Yang luar biasa kepadaMu
Ya Allah, slama ini aku berharap
Bisa dicintai oleh orang yang bisa mengarahkanku
Menuju kehadiranMu
Pintaku Ya Allah
Izinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah didada kami
Tanpa mengurangi rasa cinta kami kepadaMu
Rabu, 15 Februari 2012
Pintaku
Ya ALLAH..
Jika Engkau tetap mengijinkanku melihat mentari esok
Aku akan memberikan yang terbaik untuk orang - orang yang paling kusayangi
Aku akan membuat percaya semua orang
Bahwa dia pantas di bumi ini
Memberikan senyuman yang tulus pada mereka
Membuat mereka tersenyum indah
Walau yang dilalui saat ini begitu pahit
Namun bila esok aku adalah salah satu orang pilihanMu
Yang Engkau kehendaki meninggalkan bumi ini
Izinkan aku tersenyum untuk terakhir kalinya
Agar semua orang tetap mengenang perjalananku hingga saat ini
Dan memberikan kepercayaan kepada mereka
Bahwa tugasku membuat orang - orang yang aku sayang
Tetap ada dan tak kan pudar
Jika Engkau tetap mengijinkanku melihat mentari esok
Aku akan memberikan yang terbaik untuk orang - orang yang paling kusayangi
Aku akan membuat percaya semua orang
Bahwa dia pantas di bumi ini
Memberikan senyuman yang tulus pada mereka
Membuat mereka tersenyum indah
Walau yang dilalui saat ini begitu pahit
Namun bila esok aku adalah salah satu orang pilihanMu
Yang Engkau kehendaki meninggalkan bumi ini
Izinkan aku tersenyum untuk terakhir kalinya
Agar semua orang tetap mengenang perjalananku hingga saat ini
Dan memberikan kepercayaan kepada mereka
Bahwa tugasku membuat orang - orang yang aku sayang
Tetap ada dan tak kan pudar
Siapa Dulu Kabari Aku
Ku biarkan rembulan terlelap dalam peraduan
Dan bintang - bintang berlalu bersamanya
Karena mentari yang ku jelang
Membawa cahaya yang lebih terang
Siapa dulu kabari aku
Tentang keindahan yang semu
Hingga aku berpaling asa
Dari mutiara yang terbenam
Siapa kini kabari aku
Tentang mutiara yang tampak
Yang berkilauan cahayanya
Dibalik jeruji keimanan
Aku Tak Benar - benar Ahli
Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku haya merasa lelah teramat lelah
Setelah mengurung hatiku pada dalamnya cinta yang tak pernah ku sadari
Aku seperti sepucuk duri yang tak pernah ku sadari
Seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati skitnya sampai tak terasa lagi
luka yang telah mengalir di darah ini
Begitu dalamnya cinta yang menghujam hingga
Tak bisa ku bedakan mana tangis, mana tawa
Dua-duanyatelah menjadi satudalam butiran kesedihan
Terbata dalam kata tertatih dalam jejak
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari mu
Perlahan tapi pasti, tertahan tapi tak punya daya tuk kembali
Aku mungkin telah pergi
Tapi aku tak pernah lari darimu
Langganan:
Postingan (Atom)